Home » » Ironi Jihad Palsu (Part 1)

Ironi Jihad Palsu (Part 1)


      Dalam Sejarah Islam, Nabi Besar Muhammad SAW tercatat 5 kali melakukan peperangan melawan kaum Quraisy,yang memilliki ambisi untuk menghabisi para muslim awwalin. Namun dari lima kali peperangan itu,tidak disebutkan Nabi Suci Muhammad SAW membunuh musuh di medan perang.

     Memang ada satu riwayat yang menyebut dalam peristiwa perang uhud ada seorang musuh Islam bernama Ubay bin Khalaf tewas ditangan nabi,tapi berdasar riwayat itu,Kematian ubay bin khalaf bukan terjadi di medan tempur,melainkan beberapa hari setelahnya,yaitu saat perjalanan pulang menuju mekkah di suatu tempat yang bernama saraf.

     Kematian Ubay bin Khalaf bukan disebabkan luka parah disekujur tubuh saat bertarung malawan nabi SAW,namun dikarenakan luka kecil di leher akibat goresan dari tombak yang dilemparkan oleh nabi SAW.
Dikisahkan,dalam perang uhud tahun 625 M,Ubay bin Khalaf dengan mengenakan zirah lengkap,sambil memegang pedang dan menunggang kuda,di medan laga mencari Nabi Suci Muhammad SAW. Ubay menunggangi kuda sembari berkata "Jika Muhammad tidak dibunuh hari ini,maka aku tidak akan selamat!!!" Kata-kata itu terus menerus diteriakan berulang-ulang.Pada akhirnya ubay berhasil menemukan Nabi SAW dan berusaha menyerangnya. Para sahabat memutuskan untuk menghabisi Ubay sebelum ia berhasil meraih Nabi,tetapi mereka dicegah oleh Nabi. Ketika Ubay mendekat,Nabi SAW mengambil Lembing dari salah satu sahabat yaitu Harits bin ash_shimnah,kemudian lembing itu dilempar tepat mengarah ke ubay dan berhasil melukai lehernya.

     Ubay terkejut dan jatuh dari kuda bersimbah darah lalu ia berlari menuju pasukannya. Sambil menangis ubay bin Khalaf berkata,"Demi Tuhan,Muhammad Telah berhasil Membunuhku!" Anak Buahnya berusaha untuk menghibur dan mengatakan itu hanya luka kecil dan tak perlu di khawatirkan. Tetapi ubay mengatakan bahwa ,"Muhammad telah berkata kepadaku di Mekkah bahwa dialah yang akan membunuhku."
Abu Sufyan yang pada masa itu masih aktif memerangi kaum muslim,mengatakan jangan mempermalukan diri sendiri  dengan menangis meraung-raung hanya karena luka kecil. Ubay menjawab,"Tak Tahukah engkau yang mengakibatkan luka ini? Dia adalah Muhammad. Demi Latta dan Uza! Jika penderitaan ini disebarluaskan keseluruh masyarakat Hijaz,tidak satu orangpun akan selamat. Sejak saat ia menyatakan bahwa ia akan membunuhku dan aku meyakini bahwa kematianku berada ditangan Muhammad. Jika saja dia meludahiku pada saat ia berkata,aku pasti sudah mati."

     Pada Akhirnya Ubay bin Khalaf menghembuskan nafas terakhir saat perjalanan pulang menuju Mekkah , Tepatnya disebuah tempat bernama saraf.

     Riwayat peperangan di masa nabi itu menjadi fakta penting yang tidak terbantahkan bahwa perang yang dilakukan Nabi SAW bukan dilatarbelakangi oleh kebencian,nafsu barbar,apalagi niatan untuk membunuh manusia-manusia yang berbeda keyakinan,perang yang dilakukan Nabi SAW di zamannya adalah murni sebagai upaya mempertahankan diri dari keganasan serangan kaum Quraisy yang mematikan.

Bersambung....klik Ironi Jihad Palsu (Part 2)

0 komentar:

Posting Komentar