"Kemudian Allah Mewajibkan kepada umatku shalat sebanyak lima puluh kali. Maka aku pergi membawa perintah itu hingga aku berjumpa dengan Musa,lalu ia bertanya,"Apa yang Allah perintahkan kepada umatmu?" Aku menjawab ,"Shalat Lima Puluh Kali ." Lalu ia berkata, "Kembalilah kepada Rabb mu, karena Umatmu tidak akan sanggup." Maka aku kembali dan Allah mengurangi setengahnya. Tapi ia berkata,"Kembalilah kepada Rabb mu,karena tetap Umatmu tidak akan sanggup!"
.Maka aku kembali menemui Allah Ta'ala kemudian Dia Berfirman : "Lima ini sebagai pengganti dari lima puluh. Tidak ada lagi perubahan keputusan di sisi ku." Maka aku kembali kepada Musa dan kembali ia berkata : "Kembalilah kepada Rabb mu!", Aku katakan "Aku malu kepada Rabb ku." (H.R Bukhari)Penjelasan :
Dalam peristiwa Mi'raj dan Isra,selain bertemu dengan para nabi yaitu Adam,Idris,Musa dan Ibrahim 'Alaihimussalam', Rasulullah SAW pun mendapat perintah Shalat wajib. Pertama-tama sebanyak 50 kali,lalu dikurangi menjadi 25 kali dan akhirnya Allah Ta'ala menetapkan 5 kali yang sekarang dikenal dengan Shalat wajib lima waktu,yaitu Shubuh,Dhuhur,Ashar,Maghrib dan Isya.
Disinilah salah satu keistimewaan Shalat,Jika perintah atau ibadah lain diwajibkan melalui wahyu ketika Rasulullah SAW berada di bumi,namun untuk shalat,Allah Ta'ala memanggil beliau SAW langsung 'ke langit'. Hal ini menunjukan bahwa Ibadah Shalat memiliki kedudukan yang sangat tinggi lagi Istimewa,karena hal pertama yang akan dihisab adalah Shalat.
Rasulullah SAW bersabda,artinya : "Sesungguhnya pertama kali yang akan dihisab(Ditanya dan dimintai pertanggung jawaban) dari semua amalan seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya.Apabila shalatnya baik maka beruntunglah ia. Apabila shalatnya buruk maka sungguh kerugian menimpanya". (H.R Tirmidzi)
Dan Ibadah shalat merupakan perwujudan dari tujuan diciptakannya jin dan manusia oleh sang khalik (pencipta) yakni Allah Ta'ala.
0 komentar:
Posting Komentar